LAPORAN E-REPORTING DHARMA WANITA PERSATUAN SMAN 3 MAGETAN BULAN OKTOBER 2024

(W.13) Dharma Wanita Persatuan SMAN 3 Magetan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur. Telah melaksanakan kegiatan Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan SMAN 3 Magetan yaitu pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024.
Nama kegiatan : Pertemuan Rutin Anggota DWP dan Kunjungan Wisata Edukasi serta Gathering ke Kebun Teh Kemuning dengan tema “Peningkatan Wawasan dan Pengetahuan Anggota Dharma Wanita Persatuan SMAN 3 Magetan tentang Pengolahan Teh”.
Hari/tanggal : Sabtu / 26 Oktober 2024 pada pukul 08.00 – 13.00 WIB
Tempat : Kebun Teh PT Rumpun Sari Kemuning Karanganyar.
Jumlah partisipan : 39 ibu meliputi pengurus, anggota aktif dan pasif.
Pada laporan kegiatan pertemuan DWP bulan ini, kami laporkan bidang utama kegiatan yaitu bidang Pendidikan yang mengadakan Kunjungan Wisata Edukasi, bidang Sosial Budaya mengadakan Gathering anggota DWP dan bidang Ekonomi mengadakan bazar oleh-oleh dan jajanan khas Kemuning.
Risalah pertemuan :
a. Pertemuan DWP dimulai dengan Pembukaan yaitu dengan membaca Basmallah bersama kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Dharma Wanita yang dipimpin oleh Ibu Ani Robet P, sebagai dirigen.
b. Acara dilanjutkan dengan pengarahan oleh ibu Penasehat DWP SMAN 3 Magetan (Dra. Riful Hamidah, M.Pd). Dalam pengarahannya ibu penasehat, mengucapkan terima kasih pada ibu-ibu yang telah hadir dalam pertemuan dan mengikuti kegiatan kunjungan Wisata Edukasi serta gathering. Diharapkan pada pertemuan selanjutnya dapat lebih meningkat dalam segala hal, jumlah ibu yang hadir maupun kualitas kegiatan-kegiatannya.
c. Setelah pengarahan dilanjutkan dengan pembacaan notulen pertemuan sebelumnya (oleh ibu Yuliana Tri Murti), laporan bendahara (oleh ibu Asmini) yang juga menyampaikan bahwa dana kegiatan Kunjungan Wisata Edukasi dan gathering ini, murni bersumber dari tabungan anggota yang sudah terkumpul sekitar 3 tahun yang lalu, dan laporan-laporan bidang (bidang Pendidikan oleh ibu Mei Sentot, bidang sosial budaya oleh ibu Wuri Sony dan bidang ekonomi oleh ibu Sri Setyawati).
d. Kemudian acara berikutnya adalah penyampaian informasi kegiatan oleh ketua DWP (ibu Sri Winarni). Di sampaikan bahwa pertemuan DWP SMAN 3 Magetan bulan Oktober ini dilaksanakan secara special yaitu di luar sekolah tepatnya di pabrik teh PT Rumpun Sari Kemuning Karanganyar dengan maksud untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota DWP tentang proses pengolahan daun teh di PT Rumpun Sari. Kegiatan dilanjutkan dengan Gathering dan wisata alam di perkebunan teh Kemuning sebagai wujud kegiatan bidang Sosial Budaya yaitu dalam rangka meningkatkan kerukunan, keakraban dan kekeluargaan antar anggota DWP. Di bidang Ekonomi bekerja sama dengan unit usaha (kafe dan restoran setempat) dilaksanakan bazar oleh-oleh khas Kemuning berupa berbagai macam teh olahan dan jajanan (timus, jadah, tahu bakso dll).
e. Berikutnya arisan dan pembagian doorprice, hadiah hadir (yang mendapat adalah ibu Ririn, ibu Suharni, ibu Suhardi, ibu Chamid, ibu Umi N, Ibu Atik J, ibu Dwi S dan ibu Heni).
f. Doa dan penutup : Mengakhiri kegiatan pertemuan hari ini, yaitu doa bersama yang di pandu oleh ibu Evi Nuraini dan foto bersama. Selanjutnya, pertemuan ditutup dengan bacaan Hamdallah bersama, pada pukul 10.00 WIB.

Setelah kegiatan pertemuan rutin selesai kegiatan dilanjutkan dengan Wisata Edukasi di pabrik Teh Kemuning, gathering anggota dan wisata alam di area perkebunan serta bazar.
Uraian kegiatan Wisata Edukasi :
Pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024, sekitar jam 08.30 – selesai, Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri 3 Magetan melaksanakan kegiatan pertemuan rutin di Pendopo Madusuko pabrik teh Kemuning, Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dan sekaligus melakukan kunjungan Wisata Edukasi sebagai salah satu kegiatan bidang Pendidikan. Rombongan Tim DWP SMAN 3 Magetan terdiri dari 39 ibu, diterima oleh Bapak Dwi Koranto selaku manajer PT Rumpun Sari.
Kunjungan Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri 3 Magetan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai proses pengolahan dan industri teh sekaligus gathering di agrowisata Kemuning. Hasil Kunjungan Wisata Edukasi diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan terkait proses produksi teh yang merupakan minuman sehari-hari yang menyehatkan dan sekaligus menjadi budaya serta kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Kita ketahui bersama bahwa teh yang bisa tumbuh atau hidup di daerah pegunungan juga menjadi ikon serta destinasi yang menarik sehingga dirasa perlu ada pendidikan atau pengenalan terhadap proses pengolahan teh itu sendiri secara langsung di pabriknya kepada anggota DWP. Dalam kunjungan kali ini, kami rombongan DWP SMAN 3 Magetan, mendapatkan penjelasan dan pendampingan dari tim divisi produksi PT Rumpun Sari yaitu Mas Trias dan ibu Giyanti Sari. Berikut hal-hal yang kami catat sebagai hasil dari kunjungan ini…
Kebun Teh Kemuning berjarak sekitar 15 km dari Kabupaten Karanganyar. Sesuai dengan namanya, kebun teh dengan luas kurang lebih 438 hektar ini berada di desa Kemuning, Tawangmangu, Jawa Tengah, dan berdekatan dengan objek wisata Candi Cetho yang menjadi jalur alternatif pendakian Gunung Lawu.
Sejarah perkebunan teh di Desa Kemuning ini pada awalnya didirikan oleh bangsa Belanda sekitar tahun 1925, pada perkembangannya kini perusahaan telah dikelola oleh Yayasan Rumpun Diponegoro dan kemudian dibentuk badan usaha PT. Rumpun. PT. Rumpun kemudian dipecah menjadi 2 yaitu PT. Rumpun Antan dengan komoditi karet, kelapa, cengkeh dan randu dan PT. Rumpun Teh dengan komoditi teh, salah satu wilayah perkebunan teh ialah yang berada di Dusun Kemuning ini dan dikelola oleh PT. Rumpun Sari Kemuning I.
Perusahaan yang mengelola perkebunan teh seluas 439 hektar ini sejak tahun 2013 sudah tidak menjual produksinya untuk ekspor karena untuk mencukupi kebutuhan nasional. Rata-rata produksi setiap bulannya mengolah pucuk teh basah sebanyak 250 ton dan menghasilkan daun teh kering sebanyak 56,25 ton. Selama ini produksi teh nasional masih kurang 15% dari kebutuhan teh dalam negeri. Selain teh hijau sebagai varian produksi utama, juga diproduksi teh dengan berbagai varian yaitu teh rasa kopi, jahe, mint, sereh, melati dengan brand name Teh Kemuning. Selain produksi teh, perkebunan teh di Desa Kemuning juga akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar dengan lahan yang disiapkan seluas 80 hektar.
Dalam proses produksinya, penyediaan bahan baku ini menggunakan bahan dasar yakni pucuk daun teh milik PT. Rumpun Sari sendiri. Terdiri dari beberapa jenis tanaman teh yang digunakan yakni TRI 2025, TRI 2024, Gambung (GB), dan Cihiruan (CIN). Namun jenis TRI 2025 lah yang paling banyak ditanamn pada perkebunan milik PT. Rumpun Sari. Tahap produksi teh di PT. Rumpun Sari terdiri dari beberapa langkah antara lain:

  1. Analisa pucuk. Proses pengolahan teh ini diawali dengan analisa pucuk, pucuk daun teh yang telah dipetik dan dikirimkan ke pabrik akan ditimbang dan dianalisa kualitasnya kemudian teh dalam waring dihamparkan dengan tujuan agar daun tidak menggumpal.
  2. Penghamparan. Proses pengolahan selanjutnya yakni penghamparan dilakukan guna air pada daun menguap dan agar daun tidak berwarna merah apabila diseduh nantinya.
  3. Pelayuan. Pengolahan teh hijau yang setelah penghamparan yakni pelayuan. Pada proses pelayuan teh hijau ini dilakukan dengan bantuan alat yakni mesin Rotary Panner. Proses pelayuan ini bertujuan agar menghasilkan daun teh yang lemas dan air dalam teh berkurang kadarnya.
  4. Penggulungan. Proses penggulungan ini dilakukan agar daun teh terbentuk menjadi gulungan kecil dan nantinya cairan sel segar pada permukaan daun dapat keluar. Nah pada proses ini juga menggunakan alat yaitu mesin Orthodox Roller atau Jackson Roller.
  5. Pengeringan awal. Pengeringan awal pada daun dengan menggunalan mesin ECP atau Endless Chain Presure Drier. Pada pengeringan awal ini dilakukan agar cairan sel daun dapat dipererat dan kadar air turun mencapai 30 % -35 %.
  6. Pengeringan akhir. Pada pengeringan akhir ini dibantu dengan menggunakan alat bernama mesin Rotary Drier dan Ball tea.
  7. Sortasi. Pada proses sortasi ini teh dikelompokkan sesuai mutunya.
  8. Pengepakan. Setelah melewati serangkain proses, maka teh hijau yang telah diproduksi tadi dikemas agar produk terhindar dari kerusakan fisik akibat suhu maupun hal lain.
    Tahap pelengkap dari pengolahan teh di PT. Rumpun Sari Kemuning ialah tahap pemasaran. Pada tahap ini pemasaran dilakukan dengan system DO atau delivery order. Ada pula realisasi pemasaran nyata yang dapat terlihat di Kemuning yakni adanya resto ndoro dongker. Resto ini terletak di Kemuning dengan bahan baku utama resto ini yaitu teh hijau.
    Selain adanya resto dan pendistribusian melalui beberapa agen, pendistribusian dan pemasaran teh hijau kemuning ini juga dilakukan dengan cara rutin menggelar acara festival yang diberi nama festival teh. Pengunjung juga bisa mengunjungi paket wisata teh desa. Festival yang diadakan oleh pihak pemerintah ini sebagai upaya untuk mengenalkan produk lokal dan menciptakan branding terhadap masyarakat agar teh hijau kemuning dan perkebunan teh kemuning ini dapat dikenal lebih luas oleh khalayak luar.

Hal Menarik di Kebun Teh Kemuning
Tempat wisata alam ini sangat direkomendasikan untuk keluarga yang sedang berlibur dengan suasana sejuk, nyaman, dan tenang. Beberapa hal menarik dari kebun Teh Kemuning adalah :

  1. Pemandangan yang indah
    Di tempat wisata ini, setiap pengunjung dapat menikmati hamparan perkebunan teh hijau yang tentunya akan memanjakan mataan keluarga untuk berkunjung. Pemandangan yang disajikan tersebut dapat dijadikan lokasi untuk berfoto seru. Selain itu, ada juga beberapa spot berfoto, seperti Lembah Katresnan, Bukit Ganduman, Tanggul Asri, dan Taman Bintang
  2. Trip menggunakan mobil Jeep
    Pengunjung dapat menyewa mobil-mobil jip yang tersedia untuk melakukan perjalanan selama delapan jam. Harga sewanya pun bervariasi, mulai dari Rp350.000 hingga Rp700.000, tergantung rute wisata dan jenis jip yang digunakan. Satu mobil jip dapat dinaiki oleh 4 hingga 5 wisatawan, ditambah satu sopir
  3. Camping
    Kebun Teh Kemuning juga tersedia Camping Ground yang cukup populer dengan nama Bumi Perkemahan Segara Gunung.
  4. Berkuda
    Di Kebun Teh Kemuning tersedia beberapa kuda tunggang yang dapat disewa oleh pengunjung dengan biaya yang tergantung dengan lamanya dan jarak yang ditempuh saat menunggang kuda.
  5. Kafe dan Restoran
    Salah satu tempat favorit para pengunjung yang datang adalah Ndoro Dongker. Letak kafe ini tidak jauh dari Kebun Teh Kemuning, yang selalu ramai dengan wisatawan. Selain menyajikan makanan dan teh khas dari Kebun Teh Kemuning, desain tempat makan ini juga sangat menarik.
    Terkait kegiatan gathering anggota (bidang kegiatan social budaya), kami memilih destinasi Sendang Lawu. Dengan suasana kekeluargaan yang melekat, para anggota terlibat aktif dalam obrolan santai namun penuh inspirasi, karena banyak tips dan berbagi pengalaman yang disampaikan beberapa anggota, antara lain bagaimana menjadi sosok wanita karier yang sukses, bagaimana mewujudkan keluarga yang harmonis dll. Acara gathering dilanjutkan dengan jual beli oleh-oleh dan jajanan khas Kemuning, termasuk teh (bidang kegiatan Ekonomi). Sie ekonomi bekerjasama dengan kafe dan resto berupaya untuk dapat menambah pemasukan dana khasnya (pihak kafe memberi fee). Semua rangkaian kegiatan diakhiri dengan ramah tamah, makan siang dan sholat Dhuhur berjamaah.
    Demikian laporan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri 3 Magetan bulan Oktober 2024, yang dapat kami laporkan. Besar harapan kami kegiatan ini dapat kami tingkatkan pada program berikutnya dan dapat menginspirasi DWP yang lain. (Pembuat laporan : Sri Winarni, S.Pd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *